Minahasa Utara

Bencana Banjir Asabri Koltem, Efendi Moha Turun Bagi Bantuan

MINUT,NyiurPOST.COM – Jafar Efendi Moha Anggota DPRD Kabupaten Minahasa utara dari Partai Nasdem langsung merespon bencana banjir yang terjadi di desa kolongan tetempangan (Koltem) kecamatan Kalawat kabupaten Minahasa Utara (Minut) dengan membagikan bantuan berupa makanan siap saji kepada korban banjir, pada Sabtu (5/3/2022).

Dalam kesempatan itu legislator dari partai Nasdem Minut ini menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kepedulian partai Nasdem melalui program Nasdem Peduli untuk meringankan beban masyarakat yang di timpah musibah banjir yang tercatat ada 41 rumah.

“Berdasarkan informasi yang kami terima bahwa kemarin hujan besar dan banyak warga yang kena musibah banjir, maka Kami dari partai Nasdem peduli tergerak ingin melihat secara langsung kondisi warga yang tertimpa banjir dan menberikan sedikit bantuan yang semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Moha.

Dari keterangan Moha, semenjak dulu sebelum dirinya menjadi anggota DPRD, dirinya bersama keluarga sudah menjadi kewajiban membawa bantuan kepada korban-korban banjir. Seperti saat ini terjadi di daerah pemilihannya Dapil I Kecamatan Airmadidi-Kalawat.

Efendi Moha saat di wawancara awak media juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat dimana pun berada agar tetap waspada di saat musim penghujan ini, apalagi yang tinggal dekat sungai atau tempat yang berpotensi longsor

“Saya berharap perhatian pemerintah untuk membantu warga yang terkena bencana terutama perbaikan saluran-saluran air juga saluran air dari jalan protokol Manado-bitung karena air dari desa seberang juga tercurah masuk ke perumahan Asabri ini karena dataran mereka lebih rendah,” tukas Fendi yang saat itu di temani para anggota PAC Kalawat.

Dari keterangan korban banjir yang ada di perumahan Asabri blok A dan blok B sebanyak 20 KK, kemungkinan besar ada saluran air yang tersumbat sehingga air meluap dan dranase yang ada tidak mampu menampung volume air yang besar akibat curah hujan yang tinggi dan air yang berasal dari Desa seberang.

“Kami sangat mengharapkan perhatian pemerintah untuk segera memperbaiki saluran-saluran air yang ada mengingat sekarang sudah musim hujan,” ucap salah satu warga lansia yang terkena banjir dengan penuh harap

Menurut warga, sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah untuk mereka. “Bantuan saat ini dari pendeta dan jemaat kolom yang mengantar makanan karena keadaan kami masih kesulitan untuk masak,” kata seorang warga lainnya, sehingga banyak dari mereka harus membeli makanan masak.

(IS)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button