Guna Cegah Stunting, Pemdes Watutumou Adakan Posyandu Remaja

WATUTUMOU,NyiurPOST.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Watutumou Kecamatan Kalawat kabupaten Minahasa Utara (Minut) mengadakan Posyandu remaja yang bertujuan untuk mengoptimalkan layanan edukasi kesehatan reproduksi hingga pemenuhan gizi kepada generasi muda guna mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak karena kekurangan nutrisi (stunting) di masa yang akan datang. kegiatan ini dilaksanakan di kantor desa Watutumou, Sabtu (24/6/2023)
“Para remaja wanita adalah calon ibu masa depan. Jadi memberi mereka edukasi dini terkait masalah stunting, juga bisa memberi kontribusi bagi pencegahan stunting bayi di masa depan. Konsepnya sederhana, segala hal tentang kesehatan bayi itu berkaitan dengan kesehatan ibu dan para remaja ini adalah ibu-ibu masa depan,” ungkap Penangungjawab posyandu pada saat itu dari puskesmas Kolongan Kecamatan Kalawat, Ses Christina Nanangkon S.St.
Dia juga menjelaskan, Posyandu Remaja memberikan perhatian khusus kepada remaja perempuan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seperti berat badan, kualitas gizi, hingga kondisi darah, pemeriksaan gigi oleh dokter. Apabila dalam pemeriksaan ditemukan ada remaja yang mengalami kekurangan darah atau anemia, pihaknya akan memberikan pil penambah darah secara gratis.
“Pil penambah darah penting agar kondisi calon ibu tetap bugar dan tidak kekurangan darah,” ujar Christina.
Kendati demikian, layanan gangguan kesehatan terhadap remaja laki-laki maupun perempuan tetap diberikan secara optimal, sejalan dengan peningkatan edukasi terkait reproduksi dan gizi tersebut.
“Tujuan posyandu remaja ini adalah untuk memeriksa penyakit khususnya pada remaja, seperti gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran, pemeriksaan narkoba, kesehatan reproduksi, pemeriksaan anemia dan layanan lainnya,” jelasnya.
Di ketahui, selain pelayanan kesehatan dan penyuluhan terkait kesehatan para remaja di berikan makanan tambahan berupa tinutuan, telur rebus dan juga susu ultra 10 ml yang sangat baik bagi pertumbuhan para remaja tersebut.
Hukum Tua Ir. Sylvana Paskania Rotinsulu M.Si, menjelaskan bahwa posyandu remaja ini rutin selalu di laksanakan setiap bulannya.
“Posyandu remaja ini rutin setiap bulan kami adakan, dan ini berasal dari Dana Desa (DD) Tahun 2023,” ungkap Sylvana Rotinsulu
Tambahnya, bahwa kegiatan posyandu remaja sengaja di laksanakan agar para remaja benar-benar mengerti dan sudah tahu menangani apa itu stunting.
“Di harapkan para remaja yang ada di desa Watutumou sudah mengerti ke depannya, bagaimana pentingnya menjaga kesehatan, sehingga menjadi remaja-remaja yang sehat, maka sangat perlu di push, pengenalan tentang reproduksi, sehingga para remaja khususnya para remaja perempuan bisa menjadi siap siaga dan ke depan bisa melahirkan anak yang tidak stunting,” jelas Sylvana Rotinsulu.
Ia juga menambahkan bahwa, tidak hanya kepada remaja perempuan, pemeriksaan juga dilakukan untuk para remaja laki-laki. Mereka yang memiliki penyakit tertentu akan dianjurkan untuk menjaga pola hidup sehat.
“Kita berikan edukasi terkait stunting, kita juga berikan edukasi kepada kalangan remaja tentang bahaya merokok, seks bebas, hingga narkoba,” pungkas Sylvana Rotinsulu.
Turut hadir mendampingi Hukum Tua Sylvana Rotinsulu pada saat itu, Sekretaris Marly Manewus BSc, Bendahara Dwi Erna yuniawati dan Kesra Agusta Alouw bersama para petugas kesehatan dari Puskesmas Kolongan Kecamatan Kalawat.
(IS)