Hadiri Pesta Tulude Kecamatan Kema, Bupati Joune Ganda Apresiasi Kolaborasi Budaya

KEMA,NyiurPOST.COM – Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda S.E, M.A.P, M.M, M.Si menghadiri pesta adat Tulude yang di selenggarakan pemerintah kecamatan kema yang bertempat di SMK Perintis Desa Kema 1 Kecamatan Kabupaten Minahasa Utara, Selasa (28/2/2023).
Hadir dalam acara adat Tulude tersebut Kapolres Minut AKBP Bambang Yudi Wibowo SIK, Kapolsek Kema Iptu Adri Wenas, Danramil Kauditan Kapten Inf Abdul Razaq Asisten I Pemerintahan Umbase Mayuntu, Kadis Sosial PMD Arnolus Wolajan S.IP, Kadis Perdagangan Maximilian Tapada, para ASN pemerintahan, para Perangkat desa, Tokoh-tokoh Agama dan desa, Ormas serta para masyarakat.
Pesta Tulude ini diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Ketua BPMJ Deborah Lilang Pdt. Jacklin Masengi, dan dilanjutkan dengan pemotongan Kue Tamo yang dibarengi dengan penyampaian pesan-pesan spiritual menggunakan bahasa Nusa Utara oleh pemuka adat. Bupati Joune Ganda pun menerima bendera merah putih yang ditancapkan di puncak kue tomo sebagai penghormatan kepada pucuk pimpinan Pemerintah Kabupaten Minut.
Dalam sambutan yang disampaikan, Bupati Joune Ganda sangat mengapresiasi pesta Tulude yang di laksanakan di Kecamatan Kema ini, pasalnya ada Kolaborasi antara budaya Nusa Utara dan budaya Minahasa.
“Puji Syukur pesta Tulude bisa terselenggara dengan baik, saya mengapresiasi Tulude yang di selenggarakan di Kema ini, apalagi bisa kolaborasi antara budaya Nusa Utara dan budaya Minahasa, kita harus melestarikan budaya kita, saya juga menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran suku Nusa utara yang telah turut membangun Minahasa Utara, tidak di ragukan dan sudah sangat jelas kelihatan perannya dalam bersama-sama kita mensejahterakan Kabupaten Minahasa Utara yang terdiri dari bagai macam suku dan agama,” sebut Bupati Joune Ganda.
Lanjut Bupati Joune Ganda bahwa Tulude merupakan budaya yang ada di Nusa Utara dan merupakan ciri khas, Pemahaman Tulude terkait makna rohani mulai dari ungkapan syukur terima kasih sampai dengan doa dan harapan-harapan yang disampaikan dengan sangat dalam serta sungguh-sungguh.
“Kalau boleh ada pemuda-pemuda yang boleh menyampaikan pesan-pesan seperti pemuka adat tadi dengan bahasa Nusa Utara, sebab ini merupakan kekayaan pariwisata Minut. Harus ada regenerasi,” pungkas Bupati Joune Ganda.
Di tempat yang sama Ketua IKISST (Ikatan Kekeluargaan Indonesia Sangihe Sitaro Talaud) Drs. Denny R. Wowiling M.Si menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Minut Joune Ganda atas kehadiran dan atensinya terhadap Etnis Nusa Utara di Bumi Tonsea, pasalnya ini pertama bupati hadir dalam acara Tulude sejak masa pandemi yang berjalan ini.
“Sebagai representasi etnis Nusa Utara yang sekira 40 persen di Bumi Tonsea, saya tentunya memberikan apresiasi kepada Bupati Joune Ganda yang memberikan perhatian khusus terhadap kearifan lokal upacara adat tulude di Kecamatan Kema dan menjadi perhatian untuk kami orang Nusa Utara dan bisa membuat semangat bagi budaya kami apalagi dalam masa melewati pandemi ini” ucap Denny Wowiling saat di temui awak media.
Camat Kema Daniel Komenaung S.E, menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran Bupati Joune Ganda dan jajaran yang telah hadir dalam acara Tulude di Kecamatan Kema.
“Semua hukum tua dan unsur BPD di Kecamatan Kema hadir sebagai bukti perhatian terhadap budaya Nusa Utara di Kecamatan Kema,” tutup Daniel Komenaung.
Perlu di ketahui acara pesta Tulude yang di selenggarakan Kecamatan Kema nampak sangat ramai dan matang persiapan acaranya.
(IS)