MINUT,NyiurPOST.COM – Kabupaten Minahasa Utara Kembali menuai prestasi,kali ini sebagai Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang, mampu menarik perhatian para Investor untuk berinvestasi di Minahasa utara. Pasalnya, dari hasil realisasi investasi yang telah ditetapkan Kementerian Investasi/BKPM RI melebihi target mencapai 185,72% tertinggi di Provinsi Sulawesi utara.
Melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayananan Terpadu Satu Pintu mencatat pencapaian investasi Kabupaten Minahasa Utara triwulan I hingga triwulan IV tahun 2022 sebesar Rp.2.436.612.000.000 (dua triliun, empat ratus tiga puluh enam miliar, enam ratus dua belas juta rupiah).
Realisasi investasi baik Penanaman Modal Asing (PMA) Rp.944.184.000.000 dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp.1.492.428.000.000, naik sebesar 26,53% atau peningkatan realisasi sebesar Rp.510.870.050.000 dari Tahun sebelumnya, sebagai pembanding tahun 2021 realisasi Investasi sebesar Rp.1.925.741.950.000.
Realisasi ini melewati target dari BKPM Kementerian Investasi yaitu Rp.2.400.000.000.000 dengan presentase capaian 101,53% dan target RPJMD Minut yaitu Rp.1.312.000.000.000 dengan presentase capaian 185,72%.
Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara di bawah kepemimpinan Bupati Joune J.E. Ganda, S.E.,MAP., M.M, M.Si dan Wakil Bupati Kevin Wiliam Lotulung, S.H., M.H terus membangun sinergitas dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey, SE dan Wagub Steven O.E. Kandou, dalam rangka meningkatkan capaian target investasi.
Bupati Joune J.E Ganda SE, M.AP, M.M, M.Si menyampaikan, bahwa Nilai investasi Tahun 2022 merupakan realisasi investasi langsung yang dilakukan selama 1 (satu) tahun periode laporan (Januari–Desember2022) berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang diterima Kementerian Investasi/BKPM dari perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri).
“Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara terus berkomitmen untuk mencapai target investasi, salah satu upaya adalah melakukan pendampingan pengisian LKPM bagi pelaku usaha serta memprioritaskan pemantauan LKPM di sektor perumahan, pertambangan dan perusahan besar dan Kawasan Ekonomi Khusus Likupang,” pungkas Bupati Joune Ganda.
(IS)
