Launching Millenials Agripeneur, Arly Dondokambey : Kami Ingin Petani Millenial Jadi Pengusaha

MINUT,NyiurPOST.COM – Dalam rangka mendorong kaum milenial dalam hal ini para anak muda untuk bisa berkontribusi dalam sektor pertanian di tanah yang subur sebagai suatu kekayaan alam bangsa Indonesia dan menjadikan Agripeneur, seorang yang bekerja dibidang agribisnis dari kegiatan hulu pertanian sampai hilir, melalui konsep cemerlang Bupati Minahasa utara Joune J.E. Ganda SE, digelar Launching Milenials Agripreneur Kabupaten Minahasa utara (Minut), kaum muda diajak mendulang uang melalui sektor pertanian bertempat di desa Tumaluntung, Senin (16/8/2021).
Kegiataan Lauching Milllenials Agripreneur bersama kelompok tani Greenials farm yang dihadiri oleh Bupati Minahasa utara diwakili oleh Kepala dinas Pertanian Ir Wangke Karundeng MAP, Kepala dinas pemuda dan olahraga Drs MaximilianTapada Msi, Ketua KTNA (kontak Tani Nelayan Andalan) Minut Arly Dondokambey, Camat Kauditan Royke Sampengan SPP. Msi, Hukum tua Desa Tumaluntung Richard S Kamagi SH.
Pada Kesempatan ini Ketua Greenials FARM Yeheskial Manjila S.Pd memperkenalkan program lebih mengutamakan management kreatif serta berkesinambungan dengan teknologi yang sedang berkembang sekarang di dunia pertanian, antara lain menularkan budaya bertani dikalangan kaum milinial dan management branding marketing untuk hasil tani dan kegiatan bertani serta menegaskan kelompok tani Grennials Farm yang hampir rata-rata sebagai lulusan strata 1 (Sarjana) dengan pengalaman dan ilmu untuk menujang semua kegiatan bertani.
Bupati Minut melalui Kepala Dinas pertanian Wangke Karundeng menegaskan bahwa program milllenials Agripreneur akan mensupport semua kegiatan pertanian yang dilakukan oleh kawula muda yang sering disebut millennial, serta menumbuhkan rasa kecintaan terhadap dunia pertanian.
“Dahulu pepatah orang tua selalu mengatakan sekolah bae-bae jang jadi petani seperti mama deng papa, tetapi saat ini sebaliknya, sekolah bae-bae supaya kelola tu pertanian untuk menghasilkan banyak uang,” ucap Karundeng.
Sementara itu, Kepala dinas pemuda dan olah raga Drs Maximilian Tapada, M.Si dalam sambutan mengatakan bahwa menjadi petani millennial harus berfikir bukan sekedar menanam dan menjual hasil panen tapi mengembangkan menjadi produk yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat luas dengan membuat pola dan management pertanian modern.
“Program yang mendapat dukungan Pemerintah Kabupaten Minahasa utara ini sangat baik, para generasi muda didorong untuk mencintai pertanian agar dapat mengelolah tanah yang subur ini bukan hanya bertani tetapi berwirausaha,” kata Tapada.
Mentor gebrakan inovatif ini Arly Henry Dondokambey sebagai KTNA (kontak Tani Nelayan Andalan) Minahasa utara mengatakan, para petani milenial kami fasilitasi bibit, pupuk dan obat secara gratis dan hasil panen telah bekerja sama dengan koperasi RAE Gunung Klabat yang nantinya akan membeli hasil petanian dengan harga kompetitif dalam kurun perjanjian yang disepakati bersama.
“Kegiatan ini dikonsep Bupati Minahasa utara, untuk menggelorakan pemuda-pemuda di Minahasa utara terjun dan terlibat dalam bidang pertanian. Petani-petani ini akan dibuat menjadi pengusaha-pengusaha dibidang pertanian. Ini adalah awal, kami akan gerakan disemua kecamatan sampai di desa-desa.Target kami 800 petani baru,” tutur Arly Dondokambey.
Lanjutnya, Bupati ingin adanya pergerakan ekonomi disetiap desa karena dampak pandemi covid 19 ini, banyak orang yang di PHK dan tidak memiliki pekerjaan. Mulai dari hulu sampai hilir pertanian akan kami dampingi.
“Kami ingin petani milenial ini ikut terlibat dalam program ketahanan pangan Indonesia. Karena saat ini sudah tidak ada petani lagi usia dibawah 30 tahun, bisa-bisa tidak ada lagi generasi selanjutnya. Jika tidak ada petani lagi, maka kita Minahasa utara siap-siap untuk menjadi pengimport pangan. Kita akan susah kedepan,” ungkap Arly Dondokambey.
Dikatakan Arly Dondokambey, tidak usah kuatir hasilnya mau dibawa kemana, sudah ada pembelinya. Karena kami sudah tanda tangan kontrak.
Pada kesempatan ini dilakukan penandatanganan MOU antara antara Greenials farm dan koperasi RAE Gunung Klabat.
Launching milenials agripreneur ditandai dengan pengetukan tetekoren serta simbolisasi penanaman oleh semua undangan yang hadir.
Pada kegiatan ini juga, Pemerintah kabupaten Minahasa utara melalui dinas pertanian memberikan sertifikat pengukuhan kelas kemampuan kelompok tani dari hasil penilaian dari penyuluh pertanian kepada kelompok-kelompok tani milenial.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala balai penyuluhan pertanian kecamatan kauditan Sjultje midu S,ST, Kordinator BPSB Minut Treis umboh S,P dan POPT kecamatan kauditan Mekky londok SP.
(IS)