Reses Ketua DPW PBB Sulut Azhar, Langsung Respon Aspirasi Warga Kawangkoan Baru

MINUT,NyiurPOST.COM – Azhar, SE, Anggota DPRD Minahasa Utara (Minut) yang adalah Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sulawesi Utara (Sulut) gelar reses masa persidangan I sidang III Tahun 2021, bertempat di sekretariat PBB di desa Kawangkoan baru, kecamatan Kalawat, siang tadi (4/12/2021).
Sebelum menyerap aspirasi masyarakat, Legislator Partai Bulan Bintang (PBB) Minut ini meminta maaf karena tidak bisa melaksanakan pembangunan infrastruktur melalui pokok pikiran (Pokir) untuk Desa Kawangkoan baru yang sebenarnya sudah tertata 200 juta tetapi dihilangkan karena adanya refocusing anggaran.
“Pokir banyak yang dicoret karena ada refocusing anggaran. Anggaran banyak terkuras karena terfokus pada penanganan covid. Jadi, anggaran pokir terpangkas, biasanya 1,4 milyar menjadi 800 juta dan ini sudah dua tahun sejak covid,” ucap Azhar.
Pada reses ini, warga Kawangkoan baru menyuarakan aspirasi bahkan keluhan mereka. Diawali sambutan dari hukum tua Desa Kawangkoan baru Antji Legesan meminta adanya rehap kantor Desa Kawangkoan baru. Pada sesi pertama, mereka meminta agar tunjangan untuk tokoh agama diberikan, gaji BPD hanya 500 ribu agar dinaikan dan meminta adanya
tunjangan hari tua bagi perangkat desa.
Pada sesi kedua, warga meminta bantuan untuk UMKM, tunjangan hansip karena hansip adalah penjaga keamanan di desa, pengadaan pengeras suara di jaga, jalan dan dranase jaga 12. karena sangat berbahaya, alasannya kalau hujan terjadi banjir dan arus sangat kuat serta
bantuan pembuatan pos kamling.
Pada sesi ketiga, warga minta meteran listrik dan penerangan lapangan voli yang selalu digunakan latihan, serta bola voli dan penutup dranase dijaga VI karena sudah ada korban anak meninggal diseret air masuk dranase tersebut.
Sangat menarik dan warga sangat gembira karena dari semua aspirasi, 4 aspirasi langsung dikabulkan Politisi berjiwa sosial ini.
“Untuk pos kamling saya akan langsung berikan, untuk meteran lampu esok akan ditangani dan bola voli nanti saya belikan dan juga pengeras suara,”ucap Azhar langsung diapresiasi oleh warga dengan tepuk tangan meriah.
Dari keterangan Azhar yang terlihat akrab dengan konatituennya mengatakan, jika insentif tokoh agama telah menjadi perbincangkan di Badan Anggaran (Banggar) dan dalam pandangan umum fraksi tetapi sumber anggarannya dari mana karena pada masa Pandemi (Pendapatan Asli Daerah (PAD) kurang, anggaran APBD pun turun.
“Saya sudah usulkan tetapi tidak tahu anggarannya akan diambil dari mana. Semua masih terfokus pada penanganan Covid-19 dan juga karena kemampuan daerah. Mudah-mudahan PAD bisa meningkat, dan bisa direalisasi”ungkap Azhar.
Dikatakan anggota Badan anggaran (Banggar) ini, usulan untuk UMKM sudah ada tapi tiba-tiba dihapus oleh kepala dinas tenaga kerja, tidak tahu apa alasannya.
“Tunjangan hansip adalah keputusan nasional. Kita bisa usulkan ke Mendagri. kita juga bisa menganggarkan dari kabupaten, nanti diusulkan, juga terkait tunjangan BPD dan tunjangan hari tua perangkat desa,” tuturnya.
Dalam penyampaian Azhar, mengenai pembuatan jalan, drainase, rehap kantor desa semua akan diperjuangkan. Baginya, kepentingan rakyat adalah yang utama.
“Untuk jalan nanti saya berikan pokir saya di Desa Kawangkoan baru sebesar 200 juta. Jika, anggaran normal saya berikan 400 juta agar bisa buat dranase,” pungkas Azhar
Saat selesai kegiatan reses siang tadi, Azhar langsung memberikan bantuan sembako bagi warga yang hadir dan kalender tahun 2022.Kegiatan ini boleh selesai dengan baik dan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
(IS)